Sekretaris
Kementerian Sekretariat Negara Lambock V. Nahattands menyatakan,
pesawat kepresidenan Republik Indonesia akan tiba di Tanah Air pada
bulan Agustus 2013.
Serah terima badan pesawat itu
sendiri telah dilakukan pada tanggal 21 Januari 2012 atau 20 Januari
waktu AS dari pabrikan Boeing kepada pihak Indonesia.
Pesawat RI 1 berjenis Boeing
Bussiness Jet 2 Green Aircraft itu dibeli Indonesia seharga US$91,2 juta
atau sekitar Rp820 miliar, dengan rincian: US$58,6 juta untuk badan
pesawat, US$27 juta untuk interior kabin, US$4,5 juta untuk sistem
keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi.
“Biaya cabin interior dan
security system masih akan berubah tergantung pemenang lelang,” kata
Lambock dalam keterangan persnya di Gedung Utama Sekretariat Negara,
Jakarta, Kamis 9 Februari 2012.
Menurut Lambock, saat ini pabrik
Boeing tengah memasang enam tangki bahan bakar ke badan pesawat agar
pesawat itu bisa terbang nonstop selama 10-12 jam. Pemasangan tangki
dilakukan oleh PATS Aircraft System, dan dijadwalkan selesai pada April
21012.
Setelah pemasangan keenam tangki
itu, lanjut Lambock, pekerjaan selanjutnya adalah memasang interior
kabin dan sistem keamanan yang dilakukan oleh completion center. Untuk
pemasangan kedua kelengkapan itu, saat ini proses lelang sedang
berjalan, dan pemenangnya ditentukan akhir Februari 2012.
“Pekerjaan interior cabin dan security system akan dimulai Mei 2012 dan diperkirakan selesai Agustus 2013,” kata Lambock.
No comments:
Post a Comment